Di dalam dunia packaging, ada beberapa material dan bentuk kemasan yang biasa dipergunakan, antara lain :
KEMASAN KALENG
Banyak digunakan di produk industri seperti cat, tinta, dan varnish. Juga dipergunakan minuman ringan dan makanan kaleng. Keunggulannya ringan dan kuat, kelemahannya adalah jika tidak anti karat maka akan mencemari makanan atau minuman.
KEMASAN GELAS / KACA
Keunggulannya adalah kebeningan kaca bisa membuat isi dalamnya terlihat sehingga banyak digunakan untuk produk selai atau wine. Kelemahannya adalah mudah pecah.
KEMASAN KERTAS
Kelebihannya adalah murah dan mudah dicetak. Kelemahannya adalah mudah hancur. Biasanya hanya digunakan sebagai bungkus luar dari kemasan utama.
KEMASAN ALUMUNIUM FOIL
merupakan bahan alumunium yang tipis dibawah 0,2mm. Kelebihannya adalah tahan panas. Kelemahannya adalah cukup mahal. Biasanya dipakai sebagai pembungkus rokok.
KEMASAN KARTON
Kelebihannya adalah fleksibel dan mudah dibentuk, kelemahannya adalah tidak tahan basah seperti kaleng.
KEMASAN PLASTIK
Kelebihannya adalah fleksibel, murah, dan transparan. Ini adalah kemasan yang paling banyak digunakan di industri saat ini.
KEMASAN STYROFOAM
Kelebihannya adalah ringan seperti kertas dan tahan kebocoran. Kelemahannya adalah di beberapa negara, penggunaan bahan ini untuk makanan mulai dibatasi karena dianggap mengandung bahan berbahaya.
KEMASAN SACHET
Istilah kemasan sachet merujuk pada kemasan kecil yang bersifat sekali pakai buang (disposable). Kelebihannya adalah murah sehingga dan biasanya untuk produk yang sudah memiliki takaran tertentu seperti bumbu dapur dan obat. Kelemahannya adalah tidak cocok untuk produk yang berukuran besar.
KEMASAN TUBE
Tube adalah kemasan ringan yang biasanya digunakan untuk produk yang setengah cair seperti odol atau lem. Tube bisa terbuat dari alumunium atau plastik. Keunggulannya adalah isinya tidak mudah keluar kecuali kita memencetnya.
KEMASAN BLISTER
Blister adalah kemasan yang umumnya digunakan di dunia farmasi pada obat-obatam OTC (Over The Counter).
KEMASAN STRIP
Sama dengan blister, namun kemasan ini harus dibuka dengan cara merobeknya.
SCREW CAP (TUTUP PUTAR)
Adalah tutup putar dalam kemasan yang didalamnya berbentuk ulir. Cara ini biasa digunakan pada obat yang berbahan cair.
TUTUP FLIP
Adalah tutup kemasan yang harus dibuka dengan mencongkel ujungnya dengan jari kita. Kelemahannya adalah jika terlalu sering dibuka maka tutup mudah lepas. Bentuk ini biasanya digunakan pada sampo atau lotion.
TUTUP SPRAY
Adalah tutup yang mempergunakan tombol yang bila ditekan akan mendorong cairan di dalam kemasan dan mengubahnya menjadi gas. Obat nyamuk adalah contoh paling umum dari kemasan ini.
TUTUP DISPENSER
Tutup model ini banyak dipergunakan oleh produk sabun cair atau perawatan tubuh. Kemasan ini tidak menghasilkan partikel gas seperti tutup spray.